Apa itu "flasback"..? dan apa itu "regresif"? Berdasarkan ilmu yang saya dapatkan ketika SMP dan SMA, flashback dan regresif merupakan contoh alur cerita. Kata lain dari flashback adalah alur sorot balik atau bisa juga disebut alur maju mundur. Sedangkan regresif adalah alur mundur.
Menurut KBBI, regresif /re·gre·sif/ /régrésif/ a bersifat regresi; bersifat mundur; berurutan mundur. Untuk pengertian kata flashback, sorot balik dan maju mundur, tidak ditemukan di KBBI.
Alur mundur (Regresi) adalah sebuah alur yang menceritakan tentang masa lampau yang memiliki klimaks di awal cerita dan merupakan jalinan/ rangkaian peristiwa dari masa lalu ke masa kini yang disusun tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian dari awal sampai akhir cerita.
Alur sorot balik merupakan alur yang dimulai dari awal/masa sekarang, masa lalu, kembali ke masa sekarang, kemudian masa depan.
Sebenarnya banyak versi untuk pembagian alur ini. Ada yang berpendapat kalau regresif dan flashback itu sama. Ada pula yang berpendapat kalau falashback dan regresif itu berbeda, namun antara regresif dan maju-mundur itu berbeda. Jadi ya sama seperti pendapat saya sebelum-sebelumnya. "Tergantung persepsi masing-masing." Kalau dari saya sendiri mencoba memahaminya dari pemakaian kata untuk bahasa sehari-hari saja. Anak muda zaman sekarang sering menggunakan kata "flashback" merujuk pada posisi "mengenang masa lalu". Nah, dari hal tersebut dapat diketahui kan? Flashback berarti alur sorot balik atau maju mundur, alasannya karena ketika kita mengenang masa lalu posisi kita berada di masa sekarang. Setelah tahap pe-ngenang-an selesai kita juga pasti akan kembali sadar ke masa sekarang. Jadi sudah jelas kalau hal tersebut maju mundur. Kalau misal disamakan dengan regresif pasti tidak bisa kan? Mana mungkin kisah hidup akan berjalan mundur dan tidak kembali ke masa kini? Kecuali kalau itu pada cerita yang dituangkan dalam tulisan.
Dari hal-hal tersebut dapat ditemukan beberapa hal pula. Bahasa lisan dan bahasa tulis itu sangat berbeda dan keduanya perlu diwaspadai. :) Hidup sesungguhnya menggunakan alur flashback. Meskipun hanya sesekali, karena kita harus "ber-progresif".
Alur sorot balik merupakan alur yang dimulai dari awal/masa sekarang, masa lalu, kembali ke masa sekarang, kemudian masa depan.
Sebenarnya banyak versi untuk pembagian alur ini. Ada yang berpendapat kalau regresif dan flashback itu sama. Ada pula yang berpendapat kalau falashback dan regresif itu berbeda, namun antara regresif dan maju-mundur itu berbeda. Jadi ya sama seperti pendapat saya sebelum-sebelumnya. "Tergantung persepsi masing-masing." Kalau dari saya sendiri mencoba memahaminya dari pemakaian kata untuk bahasa sehari-hari saja. Anak muda zaman sekarang sering menggunakan kata "flashback" merujuk pada posisi "mengenang masa lalu". Nah, dari hal tersebut dapat diketahui kan? Flashback berarti alur sorot balik atau maju mundur, alasannya karena ketika kita mengenang masa lalu posisi kita berada di masa sekarang. Setelah tahap pe-ngenang-an selesai kita juga pasti akan kembali sadar ke masa sekarang. Jadi sudah jelas kalau hal tersebut maju mundur. Kalau misal disamakan dengan regresif pasti tidak bisa kan? Mana mungkin kisah hidup akan berjalan mundur dan tidak kembali ke masa kini? Kecuali kalau itu pada cerita yang dituangkan dalam tulisan.
Dari hal-hal tersebut dapat ditemukan beberapa hal pula. Bahasa lisan dan bahasa tulis itu sangat berbeda dan keduanya perlu diwaspadai. :) Hidup sesungguhnya menggunakan alur flashback. Meskipun hanya sesekali, karena kita harus "ber-progresif".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar