Dentuman hujan senja lalu, memaksa fakta kembali tersingkap
menutupi rasa dalam balutan luka
memaksa kaki ikut berlari
Mencoba mengingkari untuk tetapkan hati, namun apalah daya ketika yang tertancap adalah duri
Satu langkah penuh ironi,
aku membuka mata.... aku tak akan mengadu
memori yang ada bukan semata bara, tapi mencoba untuk menerangi walau dipadamkan.
Rabu, 09 Desember 2015
Minggu, 29 November 2015
Selasa, 24 November 2015
Setengahnya dimungkinkan, sisanya omong kosong
Ketika sudah jelas, tak perlu disampaikan hanya untuk menunjukkan adanya... Penting tidaknya akan jadi persoalan masing-masing.
Selasa, 13 Oktober 2015
Tentang Bagian dan Wewenang
Bagian yang belum pasti didapatkan, atau hanya sekedar "ditawarkan" tidak akan bisa terselesaikan tanpa wewenang. Meskipun terlihat seperti kesalahan dan terdapat beberapa pertanyaan di awal, namun tak mengapa karena di akhir akan terlihat yang paling benar adanya.
Ada banyak orang yang tak sejalan, namun akan lebih banyak yang satu tujuan ketika porosnya memang tepat. Semua tidak akan baik-baik saja ketika tangan hanya berada di atas pangkuan. Tetapi bergerak tanpa arah juga bukan solusinya. Tak mengapa saat ini hanya bisa mengutuk kegelapan tanpa menyalakan cahaya, karena sebatas itulah kuasanya.
Kamis, 08 Oktober 2015
Ketika
Ketika
segala sesuatu yang tidak mutlak diputuskan dengan penilaian manusia, maka yang
terjadi adalah bisa dianggap “iya” oleh sekian orang dan lainnya menganggap “tidak”.
Ketika setiap yang dipikirkan negatif adalah sebuah kebenaran, maka pikiran
positif yang ada seolah semakin menyamar. Ketika apa yang tersadar ternyata
tidak sepenuhnya yang diucapkan, maka sebenarnya akan ada pembenaran pikiran
setelahnya. Ketika merasa sudah menemukan hal lain yang belum terlihat
sebelumnya, justru akan semakin meyakinkan bahwa keputusan sebelumnya memang
tepat adanya. Ketika ada beberapa kata yang terselipkan tanpa makna, justru itu
akan menjelaskan semuanya. -maaf dan terimakasih-
Rabu, 30 September 2015
Jika
Jika bening adalah bersih
mengapa keruh bisa merusaknya
Jika terang adalah cahaya
mengapa gelap bisa mengalahkannya
Jika bara hendak menyala
mengapa padam menghentikannya
Jika sejuk mampu menyenangkan
mengapa panas justru menyapa
Jika pagi membuka mata
mengapa petang memaksa tiba
Jika bahagia memang benar adanya
mengapa luka selalu mengiringinya
mengapa keruh bisa merusaknya
Jika terang adalah cahaya
mengapa gelap bisa mengalahkannya
Jika bara hendak menyala
mengapa padam menghentikannya
Jika sejuk mampu menyenangkan
mengapa panas justru menyapa
Jika pagi membuka mata
mengapa petang memaksa tiba
Jika bahagia memang benar adanya
mengapa luka selalu mengiringinya
Minggu, 31 Mei 2015
Menjelang
Niatnya tidak untuk semakin meningkatkan egoisme, namun justru menimbulkan persepsi demikian untuk yang lainnya. Tapi sepertinya tidak mengapa.. Inilah masa dalam pikiran penuh idealisme. Masa dimana diam tidak lagi emas. Masa dimana semua disuarakan dengan bertubi-tubi teriakan. Tetapi tidak mengapa, aku hanya mencoba berteriak dalam dasar suara. Mencoba menunjukkan bahwa tak mengapa aku tak ada....
Selasa, 07 April 2015
Abu-abu :)
Aral cobaan yang tiada
henti
Kokohkan kami tapaki hari
Sayup lelah yang kadang
menghampiri
Ego dan hati tak jadi
sejalan lagi
Lalu... apa yang akan
terjadi esok pagi ini?
Elok hati sang perangkai
mimpi
Rias pelangi sang penerus
generasi
Angankan masa depan
damaikan hati
Elok hati sang pelukis
mimpi
Nian terbentang bak
permadani
Abaikan kemunafikan yang
memusuhi
Mencoba bertahan
berulangkali
Elok hati sang peraih
mimpi
Kokohkan kami jalani hari
Angankan masa depan yang
penuh arti
Mencoba tegap kedua kaki
Abaikan masalah yang
menghalangi
Sukses menyapa selalu
‘tuk kami
Senin, 06 April 2015
Coretan Mahaputri
Hari ini sengaja saya berangkat kampus agak
siangan, berhubung mata kuliah ilmu lingkungan pada jam pertama (pukul 07.00
WIB) dibatalkan karena dosen sedang bertugas ke luar kota.
Pukul 08.40 saya berangkat dari kost-an yang
berada di daerah Seturan, menuju kampus Karangmalang. Saya sengaja tidak
ngebut, iseng saja sekadar menikmati pemandangan sepanjang jalan.
Di perempatan jalan selokan mataram, saya
berjumpa dengan seorang pemulung bersama seorang putrinya hendak menyeberang.
Putrinya mungkin baru berumur di bawah 10 tahun, jika sudah duduk di bangku
sekolah mungkin baru kelas 1 atau 2 SD. Saya kembali melihat jam tangan saya, pada jam
itu dimana anak-anak sebayanya mungkin sedang berada di sekolah, dia justru ikut
ibunya menjadi pemulung? Mungkinkah dia putus sekolah? Itu pertanyaan terbesar
yang ada di benak saya.
Sekejap saya mengerem motor saya, mepersilakan
ibu pemulung itu menyeberang dahulu. Tapi uppss, tunggu dulu.. saya tidak salah
lihat kan? Ketika mereka lewat di depan mata saya, dengan kasih sayang si ibu menggandeng
tangan kiri putrinya, sementara tangan kanan si anak mendekap sebuah buku yang
cukup tebal yang dia letakkan di dada. Sekejap buku itu mengalihkan perhatian saya.
Mungkin saya tidak tahu spesifikasi buku itu, tapi dilihat dari bentuknya buku itu
tidak mungkin majalah, novel, komik dll seperti yang banyak disukai anak kecil.
Ia sepertinya bahagia memilikinya, dan terus mendekapnya seolah itu adalah barang
paling berharga yang dia miliki. Yang saya tahu, jelas buku setebal itu adalah sebuah
kamus. Iya, kamus.. Subhanallah...
Dumphy dan Chinchilla
Bermula dari mata kuliah Genetika di Semester 4... Kami mulai mengenal Dumphy dan Chinchilla. Apa itu Dumphy dan Chinchilla?
Jadi, Dumphy adalah salah satu jenis lalat buah (Drosophilla sp.) mutan yang kalau tidak salah sifatnya itu berhidung "pesek". :D Dan Chinchila adalah salah satu jenis kelinci yang sifat bulunya agak absurd gitu lah. Kenapa keduanya bisa saling dipertemukan dengan penghubung "dan"..? hehe...
Mutan...mutan adalah makhluk hidup, individu, atau sel yang mengalami mutasi. Apa itu mutasi?
Mutan...mutan adalah makhluk hidup, individu, atau sel yang mengalami mutasi. Apa itu mutasi?
adalah perubahan yang
terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen
(disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom (aberasi)
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
adalah perubahan yang
terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen
(disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom (aberasi)
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan
genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen maupun pada taraf kromosom.
Mutasi adalah perubahan
yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf
urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom (aberasi)
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Minggu, 05 April 2015
Lebih Jauh
Kenapa harus mundur terlebih dahulu untuk mengambil "ancang-ancang"..?
Sepertinya bisa dimulai dari tempat kita berdiri.
Lanjut ke depan... daaaaan lompat. Ya, itu akan jauh-jauh-jauh lebih maju. Kembali lagi. Pilihlah jalan dimana orang lain tidak banyak yang menempuhnya! Buat apa "keluar dari zona nyaman". Sepertinya akan lebih menarik apabila "merusak zona nyaman".
Sepertinya bisa dimulai dari tempat kita berdiri.
Lanjut ke depan... daaaaan lompat. Ya, itu akan jauh-jauh-jauh lebih maju. Kembali lagi. Pilihlah jalan dimana orang lain tidak banyak yang menempuhnya! Buat apa "keluar dari zona nyaman". Sepertinya akan lebih menarik apabila "merusak zona nyaman".
Lembaran
Garis halus bertengger di atasnya,
goreskan aneka tinta di permukaannya
tercoret segala bentuk dan paras
tanpa keluhan dan raungan
tetap kau terima tanpa risau nan resah
Kertas putih tercoret-coret di mukanya,
mengandung harapan juga cercaan
tercoret segala bentuk dan paras
tiada keluhan dan raungan
Garis halus di atasnya
tersimpan harapan di angan-angan
tanpa risau walau disia-siakan
Jumat, 27 Maret 2015
Peduli Apa
Terserah jika kau jatuh tak bangun lagi..
Terserah jika kau mati seribu kali..
Tak akan kutanya masihkah langkahmu sejajar
Aku tak merana ketika arahmu mulai bersimpangan
Tak akan kusambut
Tak akan kuraih
Ya.. Biarkan aku bertahan dalam angkuhku
Biarkan ku terkungkung dalam hatiku sendiri
Selama aku tidak memanggil-manggil,
maka tetaplah abai tanpa kembali
Pengingkaran
Aku tidak akan menggunakan kesempatan untuk berlari.
Tenang saja.. tak perlu berlari hingga kau
terlelah, karena meskipun kau berjalan perlahan saja aku tidak akan mengikuti
langkahmu. Bahkan aku akan memilih arah yang berbeda.. beda... hingga aku yang
akan memulainya.
Percaya saja seperti yang selalu terjadi, seolah-olah kita
tidak berada pada belahan bumi yang sama.
Kau pikir bukan hal yang penting? Ohhh... tenanglah, aku
menganggapnya lebih tidak penting. Arahku tetap tak berubah... dinginnya akan
tetap sama.
Sering mendengarnya? Bosan? Aku lebih... mulai
kasian? Ooo... tak usah. Tetap biasa saja.. justru jangan meninggalkan kesan.
Kalian tak akan paham, percayalah...
Bukan
“hanya”
Bukan
“cuma”
Bukan “sekadar”
Langganan:
Postingan (Atom)