Hujan di atas senja (lagi)

Aku tidak berniat untuk mencari tahu siapa dia. Biar rasa penasaranku terkikis sendiri seiring berjalannya waktu. Dan kurasa, aku harus bersepakat dengan diriku sendiri. Bersepakat kalau sosok di sudut ruang itu mulai mengusik perhatianku. Dan bahkan aku mulai menyukai kehadirannya yang selalu membeku.

Hujan di atas senja

Merayap

Merah dalam Oranye

Sudut Pandang

Pertama

Lalalala

Aku rasa tidak salah

Jika aku mulai lelah

Tuhan.. aku pasrah

Berilah aku arah

Aku akan menengadah

Jujur aku nyaris menyerah

Tak mampu bertitah

Bagaikan sampah

Harapan mulai susah

Hati merasa resah

Tubuhku melemah

Hanya mampu berucap “ah..”

Hingga mata ini basah

Ku coba meniti tinggi galah

Sampai terucap kata Alhamdulillah

Ya.. aku sanggup tegar nan gagah

Meski berkucuran darah

Namun ku tak mau dipapah

Bertahan sampai tuntas sah

Hingga nanti dapat ijazah :)

Sebuah Cerita

Penalaran.. :)

Simetris

Apakah sesuatu yang indah harus selalu simetris?

Hmmm..

Remang. Gamang. ya.. aku bimbang...

Mimpi. Lari. ya.. aku pergi...

Sendu. Malu. yaa.. aku berlalu...

Bara. Canda. yaa.. aku terluka..

Satu hati telah mati.. sesaat setelah ia bersemi

 

Kepompong ulat jati

 Ada yang menganggap menjijikkan. Namun,........

Hijau. Sunyi. Sejuk

Warna :)